Oleh : Veni Takarini
Dokter Gigi Indonesia sedang belajar di London
Dentamedia No. 2 Vol. 19 : April-Juni 2015
Umumnya
dokter gigi bekerja secara mandiri di ruang praktek yang terbatas, tetapi
setelah prakteknya berkembang atau karena mendapat jabatan ia menjadi tidak
lagi bekerja sendiri, saat inilah dokter gigi perlu menguasai seni memimpin. Banyak definisi pemimpin, tetapi
secara sederhana pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut, baik karena
hubungan kerja maupun karena hubungan sosial. Bagi yang menjadi pemimpin karena
hubungan kerja seperti kepala kantor atau ketua organisasi, situasinya menjadi
mudah karena ia dijadikan pemimpin yang didukung oleh suatu aturan tetapi bagi
pemimpin sosial atau informal menjadi sulit karena tidak ada aturan yang
memaksa orang lain untuk menjadi pengikutnya.
Lalu bagaimana trik terbaik
untuk membuat orang-orang menjadi pengikut? Untuk mereka yang dipimpin, tentunya
memiliki ekspektasi yang akan didapat dengan menjadi pengikut seorang pemimpin.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah kontes popularitas, melainkan sebuah
pekerjaan besar memenuhi ekspetasi orang yang dipimpin. Oleh karena itu seorang
pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas dan pemimpin harus membagi
visi dan misinya kepada anggota, bukan merahasiakannya, kemana akan pergi, apa
peran yang dapat anggota ambil. Ini akan
menjadi sebuah motivasi bersama. Suatu visi dan misi akan terlihat nyata
melalui sebuah strategi. Strategi adalah bagaimana kita mendapatkan dari
kondisi sekarang untuk ke arah yang kita kehendaki, seperti sebuah rencana
perjalanan.
Saat ini ada dua teori tentang
asal usul pemimpin yaitu bahwa seorang pemimpin "dilahirkan", jadi
sejak lahir secara genetis dia memang telah memiliki kapasitas untuk dapat
memimpin. Teori lainnya mengatakan bahwa pemimpin "diciptakan", jadi
siapapun dapat menjadi pemimpin dengan melalu serangkaian pendidikan dan
pelatihan.
Kabar baiknya dari kedua teori
tersebut adalah bahwa kemampuan kepemimpinan itu dapat dipelajari. Jika Anda
tahu apa yang harus dilakukan, maka Anda akan menjadi pemimpin yang baik, dan
tidak lupa kita pun harus siap untuk menerima segala bentuk informasi yang ada.
Seorang pemimpin tidak perlu memiliki semua jawaban karena ia tahu bahwa
sekelilingnya akan membantunya. Pemimpin yang baik bukan hanya soal memiliki
semua jawaban dan pertanyaan, tetapi lebih sering tentang memiliki keberanian
untuk menanyakan pertanyaan yang penting.Pertanyaan penting (critical
questions) membantu untuk membingkai persoalan, mendiagnosa masalah, dan
mengembangkan rencana aksi.
Sebelum Anda memimpin orang
lain, jadilah pemimpin diri sendiri terlebih dahulu, tahu akan diri sendiri dan
jujur terhadap diri sendiri, “ketahuilah dirimu sendiri, karena mengerti diri
sendiri akan berdampak pada orang lain”. Apakah saya adil?Apakah saya bertanggung
jawab? Apakah saya mendengarkan orang lain? Apakah saya peduli terhadap orang
lain? Apakah saya jujur?Apakah saya mampu berdebat? Apakah rekan sejawat
mempercayai saya?
Apabila sudah menilai dan
mengerti diri sendiri, maka sudah siap untuk memimpin orang lain. Pemimpin
dapat menggunakan satu pendekatan penilaian yang sama apabila setiap orang
adalah sama, tetapi hal tersebut tidak pernah terjadi. Akan selalu ada
kepribadian yang berbeda. Kita harus mengerti orang lain dan mengizinkan mereka
menjadi berbeda, penerimaan akan perbedaan inilah yang akan membuat hubungan
menjadi kuat.
Itulah sekelumit seni memimpin
yang mau tak mau harus dimiliki seorang dokter gigi yang dituntut untuk
memimpin institusi maupun usaha milik sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar